Dikisahkan, bahwa ada seorang sahabat yang hendak pergi meninggalkan untanya begitu saja tanpa diikat. Ketika ditanya oleh Rasulullah saw, mengapa dia membiarkan untanya tanpa diikat ? Apakah tidak khawatir kalau untanya pergi begitu saja ? Maka sahabat itu menjawab bahwa dia telah bertawakal kepada Allah SWT. Penerapan sifat tawakkal itu tidak dibenarkan olah Rasul. Kemudian, Rasul mengajarkan agar dia berusaha mengikat unta itu terlebih dahulu, baru kemudian berserah diri pada Allah. Kalau sudah diikat namun unta itu lepas/ hilang, maka memang itulah kehendak Allah..
Allah SWT berfirman dalam kalamnya :
"{ Hai orang-orang yang berfirman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu . Dan bertawakkalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin.}"
( QS Al-maidah : 11)
Dari sinilah kita tahu, bahwa ciri-ciri orang yan tawakkal adalah :
- Orang itu tidak resah maupun gelisah.
- Ia menyerahkan dirinya atas hasil semua keputusan kepada Allah SWT.
- Ia tetap tidak meninggalkan ikhtiar atau usaha